Jumat, 09 Maret 2012

Refleksi

Mengeluh akan suatu peristiwa buruk sering dijadikan alasan kewajaran dalam bersikap.
Pertanyaan "apa salah dan dosa saya hingga mendapat cobaan seberat ini?" merupakan bentuk protes kepada Sang Pencipta.
Benarkah ada manusia tidak ada yang bersalah atau berdosa?, mengapa berani melakukan klaim atas pembenaran diri kepada Sang Pencipta?

Ketenangan dan membuka diri (hati dan pikiran) dalam menyikapi suatu peristiwa akan membawa dalam kesadaran akan keberadaan diri dan mengapa peristiwa terjadi.
Layak tidaknya peristiwa terjadi akan membuka wacana dalam berfikir positif.

Kerelaan dan kemampuan menghadapi peristiwa akan menyadarkan diri bahwa semua dalam kendali Sang Pencipta dan salah satu cara Sang Pencipta membentuk ciptaannya agar terlihat begitu indah.

Sadar akan konsekuensi setiap tindakan menjadi filter dalam melangkah sesuai norma-norma agama akan membentuk karakter yang kuat dalam melakukan kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar